Pasukan Peshmerga Kurdi meluncurkan serangan terbaru untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah utara Irak, Ahad (23/10). Kali ini, serangan ditargetkan merebut Bashiqa, salah saktu kota yang terletak dekat dengan Mosul.
Pemerintah Turki mengonfirmasi pasukan militer negara telah meluncurkan serangan yang menargetkan ISIS di Mosul, Irak. Hal ini dilakukan atas permintaan dari pasukan Peshmerga Kurdi.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim juga mengumumkan keterlibatan militer negaranya dalam serangan di dekat Bashiqa, kota sebelah timur Mosul. Tank dan artileri dikerahkan bersamaan dengan serangan dari pasukan Kurdi.
Di Bashiqa, pasukan Kurdi melaporkan puluhan anggota ISIS tewas. Mereka juga telah mengepung delapan desa dan menahan kelompok militan itu untuk mengirim bantuan kepada anggota yang berada di pusat Mosul.
"Pasukan Peshmerga telah dikerahkan untuk membersihkan Bashiqa dari ISIS dan mereka meminta bantuan kami," ujar Yildrim, dilansir Aljazirah, Senin (24/10).
Dilansir BBC, keterlibatan Turki dalam serangan ofensif merebut Mosul dari ISIS, yang dilakukan oleh Pemerintah Irak bersama Peshmerga Kurdi, serta koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) masih menimbulkan perdebatan. Irak menolak bantuan dari Turki, meski ada saran dari AS.
Menurut Irak, Turki juga telah melakukan pelanggaran kedaulatan. Hal itu khususnya sejak Turki mengirim ratusan tentara ke Bashiqa untuk melatih pasukan anti-ISIS. Penarikan pasukan telah diminta, namun hingga saat ini belum dilakukan.
source: republika.co.id
No comments:
Post a Comment