Ada seorang anak yang bernama Roberto. Dia bersekolah di sebuah desa terpencil di pedalaman Italia. Semua teman sekelas membencinya karena kebodohannya, terlebih lagi guru si Roberto yang selalu berteriak kepadanya, “Kamu membuat saya gila Roberto!!!”
Suatu hari ibunya datang ke sekolah untuk melihat apa yang Roberto lakukan. Si guru menceritakan apa adanya kepada sang ibu bahwa anaknya adalah sebuah bencana bagi sekolah, selalu dapat nilai jelek dan dia tidak pernah melihat ada anak sebodoh itu di sepanjang karirnya sebagai guru.
Ibu si Roberto tidak terima mendapatkan laporan seperti itu. Oleh ibunya, Roberto dikeluarkan dari sekolah itu dan diajak pindah ke kota lain.
Akhirnya…. 25 tahun kemudian, sang guru terkena serangan jantung. Oleh keluarganya ia disarankan untuk dioperasi oleh dokter spesialis bedah jantung, Ia sendiri tidak begitu mampu melihat secara jelas wajah dokter tersebut karena kondisi sakit.
Akhirnya operasi pun sukses dilakukan. Sesaat setelah operasi, sang guru membuka matanya. Dia melihat seorang dokter yang tampan sedang tersenyum padanya. Dia mau mengucapkan sesuatu pada si dokter tapi tak mampu bicara karena masih terpengaruh obat bius.
Tdk berapa lama kemudian, sang guru kelihatan panik dan menggerak-gerakan kepalanya. Wajahnya mulai kelihatan membiru, dia mengangkat tangannya untuk memberitahu sang dokter tentang sesuatu.
Tapi ternyata sudah terlambat. Si guru akhirnya meninggal dunia. Sang dokter sangat terkejut dan berusaha memahami apa yang barusan terjadi.
Dia membalikan badannya dan melihat si Roberto yang bekerja di rumah sakit itu sebagai cleaning service telah mencabut colokan listrik alat bantu pernapasan untuk diganti dengan colokan listrik vacuum cleanernya.
Jadi, jika anda tadi berpikir bahwa Roberto adalah si dokter, itu SALAH. Jika anda berfikir demikian, itu berarti anda terlalu banyak nonton sinetron atau film India. Atau lebih parah lagi, mungkin anda terlalu sering menghadiri seminar motivasi. (Unknown)
sumber: saidmuniruddin.com
No comments:
Post a Comment